Selasa, 18 Agustus 2015
Beri Pembekalan untuk Pendamping Koperasi dan UMKM
Minggu, 19 Juli 2015
Mudik dan Ekonomi Desa
Tradisi mudik adalah ritus sosial yg sudah menjadi tradisi tahunan. Segala persiapan yang akan dibawa pada saat mudik biasanya sudah disiapkan jauh-jauh hari. Oleh-oleh untuk keluarga tercinta dikampung halaman pun tentunya sudah dibungkus rapi.
Inilah gambaran mudik yg terjadi setiap tahunnya. Momentum tahunan ini merupakan berkah tersendiri bagi perekonomian desa sebagai kampung halaman. Karena tidak sedikit uang yang akan dibawa ke desa dari segala penjuru kota asal pemudik. Usaha-usaha mikro kecil dari berbagai macam jenis bergeliat menerima berkah tahunan. Aktifitas ekonomi meningkat didorong oleh menaiknya konsumsi masyarakat desa maupun kota yang mudik kekampung halaman.
Warung-warung bakso atau mie ayam dipojok jalanan kampung ramai dihadiri pengunjung. Belum lagi kita lihat pengecer bensin botolan juga ikut menuai berkah dari banyaknya hilir mudik kendaraan melakukan aktifitas silaturahmi. Usaha-usaha mikro lainnya juga mendapatkan bagian dari meningkatnya perputaran uang di desa ini.
Banyaknya uang dari kota yang mengalir ke desa kampung halaman, mendorong meningkatnya aktifitas ekonomi sehingga dapat membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi desa. Secara kasat mata hal ini bisa kita lihat dari fenomena mudik tahunan ini.
..............
Senin, 13 Juli 2015
AGAR PASCA MUDIK DOMPET TIDAK KEMPES
Point ke dua menarik untuk kita bahas. Karena persoalan mudik adalah persoalan pengkurasan pundi-pundi keuangan yang Anda miliki. Kebanyakan orang akan mengalami masa paceklik pasca mudik lebaran, termasuk Anda yang membaca tulisan ini kan? Haha. Tapi jangan takut Anda hanya salah satu dari sekian banyak orang yang senasib dengan Anda.
Karena itu, agar masa paceklik tidak Anda alami maka perlulah yang namanya manajemen keuangan lebaran atau hari-hari besar lainnya yang membutuhkan biaya yang besar dan tidak terduga.
Pertama, Anda harus membuat daftar kebutuhan beserta besaran biaya pada saat menjelang mudik, mudik dan pada saat lebaran. Setelah di total, tambahkan sekitar 10 – 25 % dari total anggaran tersebut untuk dana tidak terduga. Ingat, membuat daftar kebutuhan dan besaran biaya harus memperhatikan kemampuan pendapatan tetap Anda. Prioritaskan kebutuhan utama dan kesampingkan keinginan.
Kedua, rencanakan keuangan untuk menghadapi lebaran dengan cara membuat post khusus dari alokasi pendapatan tetap yang Anda miliki. Biasanya selain Anda telah mengalokasikan dana sesuai dengan biaya rutin dan investasi jangka pendek / jangka panjang, maka kemudian Anda harus membuat post penyisihan untuk menghadapi lebaran. Patokannya adalah total dari kebutuhan lebaran di bagi dengan 12 bulan. Nominal itulah yang menjadi penyisihan Anda setiap bulannya.
Dengan begini keuangan Anda akan aman, kenapa? Anda masih mempunyai cadangan dana dari THR yang belum Anda gunakan, betul ya? Dan Anda tidak akan menguras uang dari alokasi lain dikarenakan Anda sudah merencanakan semua alokasi biaya lebaran sesuai dengan kadar kemampuan Anda.
Strategi inilah yang kemudian akan menjaga Anda dari musim paceklik. Sebelum dan sesudah mudik Anda akan tetap senang dan tenang dengan kondisi keuangan yang Anda miliki. Dan tentu saja, dompet Anda akan tetap terus berisi bukan?.
Minggu, 12 Juli 2015
Isyarat Rendahnya Keberpihakan Terhadap Koperasi
Media tidak berpihak, sekali lagi saya katakan tidak berpihak!, olehkarena peringatan hari koperasi tidak menjadi headline news dan tidak ada pula liputan breaking news di media televisi.
Fenomena seperti ini terjadi sepanjang tahun. Rendahnya keberpihakan terhadap koperasi semakin menemukan titik nadir.
Lantas, apa yang salah?
Apakah pemerintahnya yang tidak menggembor-gemborkan tentang pentingnya peringatan hari koperasi?
Atau masyarakatnya yang sudah tidak mendapat manfaat dari lembaga koperasi? Atau idelogi sistem ekonomi koperasi yang sudah mengeropos?
Pertanyaan-pertanyaan inilah yang kemudian patut kita renungkan bersama. Bahwa sesungguhnya koperasi adalah semangat gerakan, dan menjadi bagian dari saksi sejarah lahirnya bangsa.
Karena koperasi dibawa dan dibangkitkan oleh seorang tokoh pendiri bangsa Bung Hatta. Tidak ada alasan bagi semua pihak termasuk pemerintah untuk abai dan lalai menggelorakan semangat koperasi.
Semangat koperasi adalah sebuah gerakan revolusi, khususnya revolusi dalam bidang sistem ekonomi bangsa yang berpihak pada semua tatanan kehidupan masyarakat. Melawan prinsip atau ideology ekonomi kapitalis yang telah menggeser derajat persamaan yang kemudian akan menumbangkan nilai-nilai keadilan, kejujuran, kebersamaan dan seterusnya.
Koperasi lahir sebagai wadah perekonomian rakyat, berwatak sosial yang di nilai mampu sebagai alat pendemokrasian ekonomi, sehingga harapan besarnya adalah sanggup menjadi penyangga perekonomian nasional.
Sekali lagi, koperasi adalah wadah ekonomi rakyat, wadah perjuangan bagi kelompok usaha seperti petani, nelayan, tukang becak, pedagang kaki lima dan sebagainya, yang kepentingan-kepentingan ekonominya seperti pangan, sandang, papan dan kebutuhan-kebutuhan keluarga lainnya yang selalu dapat lebih mudah dibantu atau diperjuangakan melalui koperasi.
Karena itu, ketika koperasi diabaikan, prinsip dan nilai luhurnya dicampakkan, adalah merupakan tanda bahwa keberpihakan terhadap ekonomi rakyat mulai hilang. Sebagai gantinya, keberpihakan terhadap ekonomi kaum kapital mulai dimuluskan. Terbukti dengan mudahnya korporat-korporat berdiri tegak dan berjaya di bumi nusantara ini.
Inilah tanda-tanda, sebuah fenomena, sebuah gambaran bahwa koperasi hanyalah nama, koperasi tidak lebih hanya sebagai institusi keuangan non formal yang tetap kerdil. Koperasi tidak lagi sebagai sebuah semangat gerakan yang menggerakkan.
Mengucapkan Selamat Hari Koperasi di tengah pengkerdilan Koperasi, disitulah seharusny kita bersedih!
Rabu, 01 Juli 2015
Belajar Sukses dari Karakter Sukses Bu Pamella

Ketika presenter talk show menanyakan kepada saya, apakah di dalam menjalankan bisnis itu harus punya motivasi yang kuat?
Saya menjelaskan, membaca dari pengalalam Bu Pamella tersebut, bahwa selain Ia memiliki motivasi yang kuat, beliau juga meiliki karakter sebagai pribadi yang sukses. Kenapa demikian? Motivasi saja tidak cukup, tapi butuh ketekunan dan ketelitian dalam menjalankan sebuah bisnis. Karena, banyak orang yang sudah memiliki motivasi yang kuat, tapi tidak tekun dan kadang malah tidak tahu bagaimana cara memulai usaha sehingga ia cepat patah semangat dan mundur.
Dan point penting yang saya tangkap dari kisah yang disampaikan Bu Pamella pada sesi itu adalah beliau memiliki keyakinan yang sangat kuat. Karena beliau pada umur yang saya bilang cukup muda berani memilih bisnis dan meninggalkan sekolah yang sebetulnya sudah mendekati kelulusan.
Inilah yang saya maksud sebagai pribadi sukses yang berhasil beliau asah, dan menjadi modal dasar beliau dalam menjalankan roda bisnis Pamella Group.
Haru dan tangis sempat keluar tatkala Bu Pamella bercerita lebih lanjut tentang kegigihan beliau pada awal mula merintis usaha. Namun, haru dan tangis itu disambut applause peserta untuk menyemangati dan memberi apresiasi terhadap kisah inspiratif beliau.
Kegiatan talkshow di tutup dengan pemberian penghargaan oleh Koordinator Konsultan PLUT KUMKM DIY kepada Ibu Pamella.
Senin, 29 Juni 2015
THR Membuat Anda Bingung?
Kegembiraan menyambut datangnya THR terkadang juga disisipi keluhan. Bukan hanya karena merasa THR belum cukup memenuhi semua keinginannya, akantetapi juga karena THR terlalu cepat melintas, dan bahkan rasanya tidak berkesan apa-apa. Apakah Anda pernah mengalami demikian? Ya, kebanyakan orang mengeluhkan seperti itu. Dan Anda jangan khawatir karena tidak ada yang salah dengan keadaan demikian.
Saya akan jelaskan bahwa THR bukanlah bagian dari struktur pendapatan tetap anda. Harus difahami bahwa THR hanya bersifat tunjangan penyesuaian dari kenaikan harga bahan-bahan pokok menjelang lebaran.
So, Anda tetap lakukan sesuai perencanaan keuangan Anda dan membelanjakan kebutuhan puasa dan lebaran yang berasal dari penyisihan pendapatan tetap. Nah, jika kemudian muncul kenaikan harga pada masa puasa atau menjelang lebaran, maka dana talangan (THR) bisa digunakan.
Dengan demikian, Anda tidak akan merasa terbebani dengan sedikit atau bahkan tidak merasakan apa-apa dari THR yang Anda dapatkan. Karena Anda sudah mempunyai perencanaan jauh-jauh hari untuk pengeluaran-pengeluaran selama puasa dan menjelang lebaran.
Jadi, bijaklah dengan keuangan Anda.
Jumat, 26 Juni 2015
Sesi di Wawancara Koran Tempo; "Ramadan, Omzet UMKM Meningkat 200 Persen"
Untuk produk kerajinan tas, misalnya, omset pelaku usaha rata-rata rata-rata Rp 4 juta. Sedangkan pada hari biasa atau sebelum puasa omset mereka Rp 2 juta. Tak hanya produk kerajinan, pelaku usaha kuliner meraup rezeki selama Ramadan. Omset mereka naik dari Rp 500 ribu pada hari biasa menjadi Rp 3 juta. “Usaha kuliner skala mikro tumbuh pesat,” kata Yuli, Kamis, 25 Juni 2015.
Usaha kuliner dadakan di Yogyakarta banyak bemunculan setiap bulan puasa. Menjelang waktu berbuka, pedagang menyiapkan takjil makanan dan minuman di sepanjang jalan kampung Nitikan Yogyakarta. Setiap menjelang buka puasa pukul 15.00, kawasan sepanjang jalan Nitikan-Sorogenen penuh hiruk pikuk pedagang dan pembeli. Pembeli berjubel di sekeliling gerai pedagang.
Mereka menggelar dagangannya di gerai-gerai kecil pinggir jalan. Mereka menjual kuliner tradisional, seperti kicak, ketan, dan coro bikang. Ada pula yang menjual tahu goreng, pecel, urap-urap, dan brongkos. Aneka minuman melengkapi sajian buka puasa. Di antaranya kolak pisang, es rumput laut, dan dawet.
Menurut Yuli, pelaku usaha akan terus meraup untung dalam jumlah besar hingga Lebaran tiba. Industri rumahan maupun toko-toko yang menjual kue bersiap untuk menambah kuantitas barang. Produk pakaian jadi juga akan banyak diburu konsumen seperti tahun-tahun sebelumnya.
Sumber: Tempo.co
Kamis, 25 Juni 2015 | 15:46 WIB
Minggu, 21 Juni 2015
PLUT KUMKM DIY Selenggarakan Event Ramadhan 'Buka Bareng Bisnis'
“Guna memeriahkan bulan ramadhan kita membuat event Buka Bareng Bisnis, rencananya pada event ini selain buka bersama juga akan diisi dengan materi berkaitan dengan bisnis yang berbeda-beda setiap harinya.” tutur Yuli Afriandi, Koordinator Konsultan PLUT-KUMKM DIY menjelaskan.
Beberapa narasumber yang akan mengisi pada event ramadhan Buka Bareng Bisnis ini diantaranya ada Coach Dewi Hadhi yang akan mengisi Branding Produk bagi UMKM, ada lagi Coach Cahyadi yang akan membagikan ilmunya mengenai strategi pengembangan usaha. Ada juga bu Noor Pamella yang akan membagikan pengalamnya membangun bisnis dari nol sampai menjadi besar. Bukan hanya itu, ada beberapa narasimber lainya yang nantinya akan bergabung di event ini.
Event Buka Bareng Bisnis didesain dengan konsep talkshow yang pada setiap hari akan menghadirkan sekitar dua pembicara dengan dipandu oleh presenter. “Desain event seperti ini kami pilih dengan pertimbangan moment puasa juga. Kalau bentuknya kelas mungkin orang akan cenderung cepat bosan, apa lagi dalam kondisi puasa.” Tutur Yuli Afriyandi menambahkan.
Acara ini terbuka untuk umum dan pelaku usaha. Namun setiap harinya kuotanya diatasi hanya maksimal 30 orang saja. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan fasilitas yang dimiliki PLUT-KUMKM DI Yogyakarta. Untuk mengantisipasi membeludaknya peserta, tim panitia menerapkan sistem pendaftaran melalui sms/wa atau bisa langsung mengi di google form yang ada di web ini. “Intinya siapa cepat daftar maka akan mendapatkan satu kursi di acara” Imam Syafi’i, Pimpro Event Ramadha Buka Bareng Bisnis menambahkan.
Untuk info dan pendaftaran dapat langsung menghubungi Cp. di nomer 0897-8452-255.
Sumber: www.plutjogja.com