Talk About MEA

Sampai saat ini perbincangan tentang Masyarakat Ekonomi ASEAN masih terus hangat. Olehkarena itu saya diminta untuk berbicara tentang apa peluang dan ancaman MEA bagi dunia usaha di hadapan Mahasiswa Pascasarjana UGM Yogyakarta

Mentoring for SME

Kenapa pendampingan kepada pelaku usaha mikro kecil itu dibutuhkan? Karena pada sektor usaha ini sangat rentan terhadap perubahan iklim ekonomi lokal maupun nasional. Sehingga, penguatan dan peningkatan daya saing sangat dibutuhkan untuk keberlanjutan usaha mereka.

Dukungan Pemerintah dan Bank Indonesia Penting untuk pengembangan UMKM

Dari kiri kekanan; Drs. Sultoni Nur Rifai, M.Si (Kabid Koperasi dan UKM Disperindagkop dan UKM DIY), Ir. Halomoan Tamba, MBA (Asdep Urusan Pemberdayaan LPB), Ir. Riyadi Ida Bagus Salyo Subali, MM (Kepala Disperindagkop dan UKM DIY), Drs. Braman Setyo, MM (Deputi Bidang Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM), Tri Mulyono (Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Setda DIY), Perwakilan Bank Indonesia,Yuli Afriyandi (Konsultan PLUT KUMKM)

Talk About SOP Layanan Konsultasi bagi UMKM

Mendapat kesempatan berbagi tentang implementasi SOP layanan konsultasi bagi UMKM dihadapan hampir 100 Konsultan Pendamping Pusat Layanan Usaha Terpadu seluruh Indonesia pada program peningkatan konsultan pendamping PLUT KUMKM Kemenkop dan UKM RI.

Mendampingi dengan Hati

Mentoring atau Pendampingan bagi pelaku usaha mikro kecil membutuhkan metode yang praktis dan tepat sasaran. Namun demikian, hal yang penting harus kita ketahui adalah teknik dalam mengambil hati mereka agar pendampingan yang dilakukan berjalan dengan sukses.

=DIRGAHAYU INDONESIA KE 70= HOT NEWS - Menjelang Masyarakat Ekonomi ASEAN, pelaku UMKM di tantang untuk menstandarisasi produknya-

Kamis, 19 November 2015

Kelola Keuangan di Usia Produktif

Saya ingin mengajak Anda mengingat 6 orang terdekat Anda yang telah memasuki usia pensiun. Setelah Anda sudah menemukan 6 orang tersebut, coba cermati dan perhatikan dengan seksama bagaimana keadaan kehidupan mereka saat ini?

Sekarang coba jawab pertanyaan yang ada di bawah ini:
  • Apa aktivitas yang mereka lakukan setiap hari? Apakah mereka memiliki kesibukan yang produktif atau hanya menghabiskan waktu yang tiada menentu?
  • Apakah mereka terlihat bahagia dan ceria, dan wajah mereka terlihat berseri dan terawat?
  • Dengarkan ungkapan atau ucapatan dari mereka, apakah kata-kata kalimat yang bahagia dan optimis atau keluhan, penyesalan?
  • Lihatlah pakaian yang mereka kenakan setiap hari, apakah terlihat rapi, dan terurus atau sebaliknya?
  • Sekarang tengoklah pada rumah kediaman mereka, apakah tempat tinggal mereka terlihat bersih dan terurus?
  • Bagaimana mereka memperoleh nafkah dalam menjalani kehidupan mereka saat ini? Apakah mereka masih mandiri atau tergantung kepada sanak keluarga?
Nah, jika sudah tergambar, mari bandingkan dengan kehidupan kala mereka masih kerja (produktif) dan memiliki penghasilan!. Apakah kehidupan mereka saat ini lebih baik atau relative sama dengan kehidupan masa lalu? Atau sebaliknya, kehidupan mereka saat ini mengalami kemunduran kualitas?
Saya meyakini bahwa Anda mengalami kesulitan memperoleh orang terdekat yang  saat ini hidupnya lebih bahagia dan sejahtera. Mengapa?

Fenomena yang banyak terjadi adalah dahulu mereka bahagia dan sejahtera, namun sekarang hidup sengsara dalam kekurangan, satu hal yang mungkin lupa dilakukan mereka dalah tidak melakukan pengelolaan keuangan dengan baik. Mereka menghabiskan setiap sen yang mereka punya untuk kegiatan konsumtif dari hasil kegiatan  produktif yang mereka lakukan. Mereka terkadang lupa mengingat bahwa  hidup mereka lebih panjang daripada waktu mereka dalam memperleh penghasilan. Penghasilan akan terhenti walaupun nafas yang dimiliki masih panjang.

Perlu kita ingat bahwa pengelolaan keangan adalah sebuah cara mengelola uang yang diperoleh selama masa produktif, ingat!.  Rumusnya adalah mengelola keuangan untuk mencukupi kebutuhan dan keinginan hari ini sembari menyiapkan kebutuhan serta keinginan di masa mendatang.

Pengelolaan keuangan adalah cara menikmati hidup saat ini dengan selalu memperhatikan hidup masa depan terlebih dahulu. Ya, pengelolaan keuangan adalah tentang cara mengendalikan diri dalam memanfaatkan dan menggunakan penghasilan setiap bulan/setiap kali diterima, dengan selalu menyisihkan terlebih dahulu bagi kebutuhan dan keinginan di masa depan, sebelum memenuhi kebutuhan dan memuaskan keinginan hari ini. Itu kuncinya……

Selanjutnya, pengelolaan keuangan adalah tentang menyisihkan penghasilan dan mengelolanya atau menginvestasikannya untuk menghasilkan return (tingkat pengembalian) yang tingginya mengalahkan inflasi.

Kesimpulannya, perencanaan keuangan adalah tentang cara menjalani hidup hari ini yang sederhana sesuai dengan kemampuan keuangan, dan sementara itu mempersiapkan masa depan sejahtera.